Senin, 23 November 2009

SAMPAH YANG MERESAHKAN WARGA BANDUNG


Masalah sampah yang menggunung di kota Bandung terulang kembali. Sampah menumpuk dimana-mana. Alasannya karena tidak ada tempat pembuangan sampah akhir di kota Bandung.

Di Bandung ada perguruan tinggi negeri seperti halnya ITB yang memiliki solusi tentang permasalahan sampah. Mengapa mereka tidak diajak untuk memecahkan masalah? Tidak usah ITB, perguruan lain pun memiliki solusi pengolahan sampah. Coba saja hubungi mereka. Kalau saya menjadi pimpinan Pemerintah daerah, saya akan siapkan uang dan outsource masalah sampah kepada siapa pun pihak yang bisa memberikan solusi. Saya hadir untuk melayani masyarakat, bukan untuk mencari dalih-dalih bahwa tidak ada tempat pembuangan sampah, dan seterusnya. Mengapa kota lain bisa sementara Bandung tidak? Ganti saja pimpinan kota Bandung dengan pimpinan kota lain tersebut.

Ada yang mengatakan bahwa permasalahan sampah ini karena terkait dengan masalah uang. Kalau masalahnya hanya sekedar masalah uang pasti mudah. Tinggal ditarik retribusi saja. Sekarang sudah ditariki retribusi sampah. Lantas kalau tidak ada solusi sampah, kemana uang tersebut? Saya tidak tertarik dengan kemana atau kepada siapa uang tersebut mengalir, yang penting ada solusi terhadap permasalahan sampah. Biar saja ada pihak yang diuntungkan (selama legal dan halal, sah-sah saja ada orang atau perusahaan yang untung) asal saja masalah sampah selesai. Ingat, kalau masalah sampah tidak teratasi maka ada masalah kesehatan (yang notabene uang lagi).

Mengapa warga kota sekarang harus ikut bertanggung jawab? Warga kota sudah ikut bertanggung jawab dengan membersihkan sampah di lingkungannya (tidak membiarkan sampah di tempat saluran air, bertebaran, dan lain-lain), sudah ikut dalam retribusi sampah. Lantas sampah yang dibereskan oleh warga ini mau dibuang ke mana? Atau dikumpulkan di Gedung Sate dan Balai Kota saja.

Solusi dari permasalahan ini adalah dengan mengumpulkan sampah-sampah dari masyarakat kemudian setelah itu sampah tersebut di bakar untuk menghilangkan bau yang sangat menyengat yang bias di hirup oleh masyarakat sekitar.

Alternatif lain adalah dengan mendaur ulang sampah-sampah yang dapat di gunakan kembali untuk mengurangi jumlah sampah yang ada di masyarakat, hal tersebut juga dapat meningkatkan perekonomian warga masyarakat yang ada di sekitar dari mendaur ulang sampah tersebut.

Tidak ada komentar: